Doa Penenang Hati dan Pikiran
Dalam buku Doa Zikir Mohon Perlindungan & Ketenangan Hati yang ditulis oleh Darul Insan, terdapat berbagai doa yang bisa dipanjatkan untuk menenangkan hati dan pikiran.
Surat Ar-Ra'ad ayat 24
سَلَٰمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى ٱلدَّارِ
Salamun 'alaikum bima sabartum fa ni'ma 'uqbad-dar
"(Sambil mengucapkan): 'Salamun 'alaikum bima shabartum'. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu."
Nah, itulah beberapa bacaan doa penenang hati dan pikiran yang bisa Bunda bacakan ketika merasa gelisah dan cemas karena sesuatu. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Amalan Doa Penenang Hati agar Terhindar dari Galau Dan Sedih – Setiap manusia tidak terlepas dari berbagai permasalahan hidup yang terjadi, entah itu permasalahan yang ringan sampai permasalahan yang cukup berat. Ketika seseorang sedang diliputi perasaan gelisah, galau, dan gundah akibat permasalahan, itu adalah hal yang cukup wajar dialami oleh semua orang.
Hal tersebut menjadi tidak wajar ketika permasalahan yang dihadapi berlarut-larut dirasakan terlalu dalam yang pada akhirnya membuat pikiran menjadi kacau. Bukan hanya pikiran, dampak yang dirasakan dalam diri seseorang juga akan mempengaruhi kondisi suasana hati yang membuatnya menjadi tidak tenang.
Ketika hati sedang tidak tenang, banyak berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perasaan ini salah satunya dengan mengamalkan doa penenang hati.
Mengapa Kegelisahan Datang ke Dalam Hati
Rasa gelisah merupakan salah satu fitrah manusia sebagai makhluk yang memiliki perasaan. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perasaan gelisah merasuk ke dalam hati kita. Namun, yang sering terjadi adalah kekhawatiran akan masa depan yang belum pasti, kondisi finansial, kondisi kesehatan, dan lainnya.
Adanya masalah yang terjadi dalam kehidupan kita, terutama pada aspek-aspek di atas, sering kali membuat hati dan pikiran kita menjadi cemas. Padahal Allah Swt telah mengajarkan kita dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 286 bahwa Dia tidak akan membebani seseorang sesuai dengan kesanggupannya. Tetapi, kita sering melupakan itu dan membuat hati dan pikiran menjadi gelisah.
Baca Juga: Sedekah untuk Orang yang Sudah Meninggal, Pahalanya Mengalir ke Siapa?
Doa Agar Tidak Galau
Bagi yang sedang merasa sakit hati alias galau, dapat coba membaca doa agar hati tenang yang ada di bawah ini. Doa berikut adalah doa Nabi Musa AS ketika menghadapi Fir’aun agar semangat dan bisa merasa tenang kembali.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbish rahli sadri. Wayassirli amri. Wahlul uqdatam millisani. Yafqahu qauli.
“Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka paham ucapanku (QS. Thaha 25-28).”
Selain membaca beberapa doa agar hati tenang yang sudah disebutkan di atas, ada tips lain yang bisa dilakukan seseorang saat merasa resah. Langsung saja, berikut ini beberapa hal yang dapat dijalankan agar pikiran dan hati semakin tenang.
Dalam menghadapi berbagai macam masalah dan cobaan, usahakan untuk selalu bersabar dan tetap tabah, karena setiap masalah sudah pasti ada jalan keluarnya. Namun, hal itu juga tetap harus dibarengi dengan mengamalkan doa-doa yang ada di atas.
Doa Penenang Hati untuk Memohon Keberkahan
Semakin tenang diri seseorang, maka ia memiliki perilaku yang baik, menyenangkan, dan tidak gegabah dalam membuat keputusan.
Berikut surah Duha sebagai doa ketenangan hati dan pikiran selanjutnya.
وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ
mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā.
وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ
wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā.
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ
“Demi waktu duha (ketika matahari sepenggalah), demi malam apabila telah sunyi.
Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas."
Doa memohon kesabaran sering kita ucapkan ketika dilanda cobaan dalam hidup.
Berikut ini akan dibagikan bacaan doa agar hati tenang, amalan yang harus dilakukan, serta hikmah yang akan didapatkan ketika mengamalkannya.
Merasa gelisah dan tidak tahu penyebab pasti hadirnya perasaan tersebut? Tidak ada salahnya untuk coba memanjatkan doa agar hati tenang.
Ya, memang sudah menjadi hal yang wajar ketika seseorang merasakan sebuah kegelisahan di dalam hati dan jiwanya.
Merasa sedih, gusar, atau bahkan sampai putus asa karena tertimpa berbagai masalah, tentu saja dapat menimbulkan stres.
Terlebih apabila tidak kunjung mendapat solusi atas permasalahan yang dialami, bukan tidak mungkin perasaan tersebut akan berbuah menjadi penyakit.
Seperti yang telah diketahui, Allah SWT maha kuasa dan mampu membolak-balikan isi hati hambanya.
Jadi agar terhindar dari berbagai penyakit yang terjadi akibat pikiran stres, membaca atau memanjatkan doa supaya hati tenang menjadi salah satu jalan keluar yang bisa dilakukan.
Mencegah Berbagai Penyakit
Hikmah lain yang akan didapatkan dari hati yang tenang, yakni dapat mencegah tubuh terkena berbagai macam penyakit yang berbahaya. Beberapa manfaat yang akan dirasakan oleh tubuh secara fisik akan adanya hati yang tenang seperti:
Jika selalu memanjatkan doa agar hati tenang serta melakukan amalan-amalan yang mampu menenangkan hati, maka semua manfaat positif akan bisa dirasakan. Untuk itu, jangan pernah lupa untuk melakukannya secara rutin agar diri tetap tenang, sehat, dan terhindar dari penyakit.
Doa penenang hati dan pikiran berikutnya yaitu doa penghilang rasa sedih dan resah. Berikut bunyi doa penghilang kesedihan dan pelenyap keresahan:
“Allahumma inni ‘abduka wabnu ‘abdika wabnu amatik, naashiyatii biyafik, maadlin fiyya hukmuk, adlun fiyya qadla’uk, as’aluka bikullismin huwa laka sammaita bihi nafsak, aw anzalitahu fi kitabik, aw ‘allamtahu ahadan min khalqik, awis ta’tsarta bihi fi ilmil ghaibi ‘indak, an taj’ala qur’ana rabi’a qalbi wanura shadri wajalaa’a huzni wadzahaba hammi”
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, ketentuan-Mu berlaku pada diriku, keputusan-Mu adil terhadapku, Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama yang merupakan milik-Mu, nama yang engkau lekatkan sendiri untuk menamai diri-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara hamba-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu gaib di sisi-Mu, agar engkau menjadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku dan pelenyap keresahanku."
Ciri-Ciri Orang dengan Hati yang Gelisah
Sebagai makhluk sosial, kita perlu memahami ciri-ciri orang yang sedang mengalami atau berjuang dengan kegelisahan dalam hati mereka. Harapannya kita bisa saling membantu dan mendukung untuk meringankan beban atau kegelisahan yang sedang mereka alami. Berikut beberapa ciri-ciri yang mungkin dapat terlihat:
Baca Juga: Hadis Tentang Silaturahmi Membuka Pintu Rezeki, Benarkah?
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Doa penenang hati dan pikiran dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar kita dapat merasa damai. Kita sering kali dilanda masalah dan tidak jarang masalah itu membuat kita cemas dan gelisah. Apalagi jika kita belum berhasil menemukan solusinya, hati dan pikiran akan makin kacau dan membuat stres. Saat kondisi seperti itu terjadi, kita perlu mengandalkan Allah Swt. Berdoa meminta pertolongan kepada Allah Swt akan membantu meringankan beban pikiran dan membuat hati lebih damai. Selain itu, hal yang paling penting adalah kita harus yakin bahwa Allah Swt pasti akan menolong hamba-Nya.
Surat Al-fatihah, Penenang Ketika Hati Sedang Gundah
Doa penenang hati yang bisa diamalkan ketika hati sedang tidak tenang yang terakhir adalah Al-Fatihah, surat pembuka dalam Al-Quran. Al-Fatihah adalah surat yang memiliki banyak fadhilah atau keutamaan bagi yang membacanya, termasuk bisa menenangkan hati yang sedang galau.
Kedudukan surat ini memang sangat istimewa, bahkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa tidak ada surat yang setara dengannya. Dalam kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an sekalipun, tidak ada satupun surat yang mampu sejajar dengan Al-Fatihah.
Salah satu fadhilah yang terdapat dari Surat Al-Fatihah yaitu mengontrol pikiran dan hati agar terhindar dari segala macam akibat buruk. Orang yang rajin membaca surat pertama dalam Al-Quran ini akan terjaga hati dan pikirannya, salah satunya yaitu terhindar dari bisikan setan yang mengganggu.
Sehingga bagi siapapun yang mampu mengamalkannya, niscaya ia akan menjadi pribadi yang tenang dan sabar menghadapi apapun.
Surat Al Insyirah untuk Penenang Hati
Selain membaca doa tertentu, membaca surat Al- Insyirah juga bisa menenangkan hati. Berikut ini adalah bacaan surat Al-Insyirah dan artinya:
اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ
Arab Latin: A lam nasyraḥ laka ṣadrak wa waḍa'nā 'angka wizrak allażī angqaḍa ẓahrak wa rafa'nā laka żikrak fa inna ma'al-'usri yusrā inna ma'al-'usri yusrā fa iżā faragta fanṣab wa ilā rabbika fargab
Artinya: Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad), meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu yang memberatkan punggungmu, dan meninggikan (derajat)-mu (dengan selalu) menyebut-nyebut (nama)-mu? Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!
Dirangkum dari Tafsir Al-Mishbah oleh M. Quraish Shihab, dalam surat ini, Rasulullah SAW dinasihati untuk tetap tenang dan tidak cemas menghadapi tugas dakwahnya yang terasa berat, karena Allah SWT selalu mendampingi dan mempermudah segala urusan, baik di masa lalu maupun di masa mendatang.
Kekhawatiran Nabi SAW terkait tugas mulia yang diembannya disebabkan oleh keyakinan beliau bahwa umatnya berada di ambang kebinasaan dan ketidaktahuan mengenai langkah yang harus diambil.
Dalam ayat 2-3, Allah SWT menyebutkan bahwa Dia akan menolong utusan-Nya dengan meringankan beban tugas kenabian yang dirasakannya berat.
Selain memberikan kemudahan dalam tugas Nabi SAW, Allah SWT juga mengangkat derajat dan mengagungkan rasul-Nya. Anugerah ini harus disadari sebagai pemberian dari Allah SWT.
Allah SWT menegaskan dalam ayat lima bahwa setelah setiap kesulitan akan ada kemudahan, dan hal ini ditekankan kembali dalam ayat enam dengan, "Sungguh beserta kesulitan ada kemudahan."
Allah SWT juga tidak hanya menjanjikan kemudahan kepada utusan-Nya tetapi juga kepada semua hamba-Nya yang bertakwa. Oleh karena itu, orang mukmin tidak perlu merasa gelisah menghadapi cobaan atau perasaan yang gelisah.
Sebagai muslim, kita diajarkan untuk ikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT kala ada masalah melanda. Ketika dalam situasi sulit tersebut, kita dapat memohon petunjuk disertai membaca doa penenang hati dan pikiran.
Mengutip buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa Setelah Shalat Fardhu & Sunnah oleh H.M Amrin Ra'uf, diterangkan bahwa berdoa memiliki dampak yang baik untuk psikis manusia. Seseorang yang hatinya resah akan menjadi tenang jika melakukan ibadah sholat lalu kemudian berdoa kepada Allah SWT.
Keutamaan berdoa saat merasa cemas dan galau akan membuat hati tenang serta semua impian duniawi maupun ukhrawi dapat tercapai. Oleh karena itu, untuk memperbaiki kondisi hati dan psikis manusia yang sedang buruk, maka dapat dibaca doa penenang hati dan pikiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT